Rembuk Stunting Desa Sepang Tahun 2021
01 Juli 2021 18:04:43 WITA
Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Sebagai komitmen Pemerintah Desa Sepang dalam melakukan pencegahan dan penurunan stunting maka diadakan Rembuk Stunting Desa Sepang Tahun 2021 yang bertempat di Ruang Rapat Lantai II Kantor Perbekel Sepang, dihadiri oleh Camat Busungbiu, Perwakilan Desa, Puskesmas Busungbiu II, Perbekel Sepang, BPD, LPM, TP KK, KPM, Kepala Sekolah TK, BKB, Posyandu, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Desa Sepang, Kamis (01/07)
Ketua BPD, I Putu Agus Sastrawan dalam pembukaannya menyampaikan rembuk stunting merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan dalam membahas 5 aspek pelayanan stunting yang terjadi di desa sepang yang terdiri dari Layanan kesehatan ibu dan anak, Integrasi konseling gizi, Air bersih dan sanitasi, Perlindungan sosial, dan Layanan PAUD.
Dalam sambutannya Perbekel Sepang, I Putu Agung Mahardika menekankan apa yang akan diputuskan dalam rembuk stunting merupakan hasil kesepakatan bersama terkait pencegahan permasalahan stunting di Desa Sepang. Rembuk stunting merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa Tahun Anggaran 2022
Putu Santosa, sebagai Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Sepang yang bertugas melakukan pemetaan dan penanganan pengentasan dan pencegahan stunting menyampaikan laporan pada kuartal kedua dari tujuh posyandu Desa Sepang. Laporan tersebut meliputi Pendataan kondisi layanan dan rekapitulasi status sasaran, Rekapitulasi hasil pemantuan 3 bulan ibu hamil, Rekapitulasi hasil pemantuan 3 bulan anak 0-2 tahun dan Rekapitulasi hasil pemantuan 3 bulan anak 2-6 tahun. Tingkat kovergensi Desa Sepang untuk layanan PAUD anak 2-6 tahun sebesar 33% (69 anak) dengan jumlah sasaran 206 anak. Sementara tingkat konvergensi Desa Sepang untuk ibu hamil dan anak 0-23 bulan sebesar 22%.
Dari hasil diskusi bersama dalam Rembuk Sunting kali ini, didapatkan prioritas usulan kegiatan untuk pencegahan stunting Tahun Anggaran 2022 yakni Pengadaan antropometri, Laptop untuk KPM, Bed dan matras, MCK dan air bersih, Insentif KPM, Insentif BKB, Pemeliharaan gedung TK Kumara Sari, dan Pengadaan sarana dan prasarana UKS TK Mawar Merah Desa Sepang. Semua usulan tersebut nantinya akan dibawa ke Musyawarah Desa sebagai usulan dalam penyusunan RKPDes Tahun Anggaran 2022.
Komentar atas Rembuk Stunting Desa Sepang Tahun 2021
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu di Desa Lokus Stunting
- Penerapan AKU ONLINE Di Desa Sepang.
- Sosialisasi Dan Komunikasi FKDM
- Fokus Cegah Keberangkatan Ilegal dan Tingkatkan Keterampilan PMI, BP2MI Gelar Sosialisasi
- Penyerahan Dokumen Kependudukan Kartu Keluarga Kepada Warga Banjar Dinas Kembang Rijasa.
- Pencairan BLT-DD Bulan September 2024.
- Sosialisasi dan Edukasi Keterbukaan Informasi Publik dengan tema "Hari Hak untuk Tahu Sedunia"atau R
Facebook Resmi Pemdes Sepang
Mohon Bantu Kami,
×