Desa Sepang

GAMBARAN UMUM DESA

   Kondisi Geografis

Letak Wilayah

Desa Sepang terletak pada posisi 8.16’46,05”S-8.20’26,78”S Lintang Selatan dan 114.53’20,38”E-114.56’44,85E Bujur Timur, dan Desa Sepang terletak di Wilayah Kecamatan Busungbiu,Kabupaten Buleleng, pada ketinggian tanah dari permukaan laut : 500 Meter s/d 700 Meter dan merupakan dataran tinggi dengan curah hujan : 1.000 s/d 2.000 mm/thn dan suhu udara rata-rata : 30 C-42 C.

Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

• Utara      :  Hutan Negara dan Desa unggahan.
• Timur     :  Desa Pucaksari
• Selatan   :  Desa Sepang Kelod dan Desa Tista
• Barat      :  Hutan Negara

Luas Wilayah

Desa Sepang yang merupakan salah satu dari 129 Desa di Kabupaten Buleleng memiliki wilayah seluas, 4.427,408  Ha yang secara administrasi terdiri dari  4 ( Empat )  Banjar Dinas

Kondisi Demografis

Berdasarkan registrasi penduduk menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Sepang terus mengalami Perubahan dan pada tahun 2018  ini telah mencapai sebanyak  5.518 jiwa. Untuk lebih jelasnya gambaran umum demografis Desa Sepang dapat dilihat pada tabel – tabel dibawah ini :

Tabel 1

Jumlah Penduduk Desa Sepang menurut Jenis Kelamin dan  Golongan Umur.

Jumlah penduduk Desa Sepang menurut Jenis Pekerjaan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :          

 Tabel 2

Jumlah Penduduk Desa Sepang Menurut Jenis Pekerjaan

Jumlah penduduk menurut keadaan cacat di Desa Sepang selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3

Jumlah Penduduk Desa Sepang menurut keadaan cacat

 Jumlah penduduk menurut tenaga kerja di Desa Sepang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

 Tabel 4

Jumlah Penduduk Desa Sepang menurut tenaga kerja

 Jumlah  penduduk  Desa Sepang menurut  agama  yang  dipeluk  dapat  dilihat  pada tabel di bawah ini :

 Tabel 5

Jumlah Penduduk Desa Sepang Menurut agama yang dianut

 Jumlah penduduk Desa Sepang menurut jenis pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

 Tabel 6

Jumlah Penduduk Desa Sepang Menurut tingkat pendidikan

 Kondisi Ekonomi

Dengan adanya beberapa bentuk pendekatan program pemerintah baik yang bersifat carity berupa Raskin maupun program-program jangka menengah yang bersifat pemberdayaan melalui Bansos Sembako bantuan-bantuan hibah dari pemerintah Pusat maupun Daerah, menunjukkan adanya peningkatan gairah perekonomian masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya produksi (pertanian/perkebunan dsb) dari tahun 2017 menjadi sebesar 10 % pada tahun 2018.

Disamping itu apabila dilihat dari tata guna tanah yang dimanfaatkan oleh penduduk Desa Sepang yang sebagian besar adalah lahan Pertanian, menunjukkan bahwa masyarakat Desa Sepang mayoritas bekerja sebagai Petani (Kalau lahan di desa sebagian besar lahan pertanian uraikan jenis tananamnya seperti ):Tanaman yang dibudi dayakan meliputi tanaman buah/palawija/ seperti (Kakao, Cengkeh, Kopi Durian,Nangka dan jeruk,) dan tanaman holtikultura ( Cabe )  dan tanaman pangan (padi, jagung, ketela pohon, ubi jalar), dan juga mulai mengembangkan dan membudidayakan tanaman Kapulogo, Kunyit, Lengkuas, Lada, Jahe dan tanaman jenis Toga.

Selain komoditas pertanian, sebagian penduduk juga bekerja dan mengembangkan sektor Industri kecil antara lain pembuatan Kerupuk Susu Kambing, Sabun, Susu Kambing, Lulur susu Kambing  dan Jarit menjarit seperti Pakaian Adat, Dinas, Pakaian Olah Raga dan Pakaian Sekolah  dan Kelompok Tani Ternak lainnya sebagian warga masyarakat Desa Sepang.  

Mengingat pemasaran hasil Produksi relatif dekat maka banyak juga penduduk Desa yang berprofesi sebagai pedagang Kecil Mereka memperoleh dagangannya langsung dari penduduk yang kemudian dipasarkan ke Pasar Seririt, Pasar Busungbiu , Pasar Pupuan  dan terkadang ada yang dibawa ke luar kota, antara lain Pasar Buleleng, Pasar Tabanan, Pasar Denpasar dan bahkan ada yang dikirimkan ke luar Bali. Disamping itu ada juga pedagang keliling yang menjual hasil bumi dari Desa Sepang langsung ke konsumen di perumahan-perumahan.

Selain mata pencaharian diatas, penduduk Desa Sepang juga berprofesi sebagai Guru, TNI,  Karyawan Swasta, Tenaga Medis, TKI dll.

Hal yang mulai dikembangkan di Desa Sepang sebagai salah satu usaha untuk mendongkrak perekonomian masyarakat antara lain adalah usaha pengembangan sector Pertanian dan perkebunan dengan usaha pengembangan dari Pertanian dan Perkebunan tradisional menjadi moderen dengan membentuk Subak Abian dan Subak Sawah serta di dukung oleh beberapa Kelompok Tani Ternak dan KWT yang lebih dikenal dengan nama Gapoktan Mujangga Amertha Giri Desa Sepang KWT Sari Indah yang sudah mendapatkan pelatihan- pelatihan dari pemerintah secara berkesinambungan.