Desa Sepang

Bertempat di Gedung Serba Guna Dharma Bakti Desa Sepang, Kamis (04/03), Yayasan Maha Bhoga Marga (MBM) adakan pelatihan pengelolaan sampah plastik kepada kader Bank Sampah Sami Asih Desa Sepang. Hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber, yakni dari MBM dan Bali Wastu Provinsi Bali. Selain itu, Perbekel Sepang bersama Ketua Bank Sampah Sami Asih dan KBB, TPPKK, BPD, dan Ketua BUMDesa Karsa Sejahtra juga turut hadir dalam kesempatan tersebut.

Kepada peserta pelatihan, para narasumber memberikan pembekalan penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recyle) yang merupakan poin kunci dalam pengelolaan sampah plastik. Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Contohnya adalah menggunakan kembali botol bekas yang masih layak untuk tempat minum, dan lain-lain. Reduce atau pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian suatu barang atau pola perilaku manusia yang dapat mengurangi produksi sampah, serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contohnya adalah mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak bisa didaur ulang, dan lain-lain. Recycle adalah kegiatan mengolah kembali (mendaur ulang). Pada prinsipnya, kegiatan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos, memanfaatkan barang bekas untuk dibuat kerajinan, dan lain-lain.

Disinggung pula mengenai pembuangan sampah apapun harus dibuang pada tempatnya. Yang paling berbahaya yaitu sampah plastik yang sangat berdampak negatif terhadap lingkungan sekalipun sampah plastik yang dibakar.

Oleh karena itu, pemanfaatan sampah yang di antaranya dapat didaur ulang perlu diterapkan. Sampah yang bisa didaur ulang, contohnya botol air mineral harus dipisah antara tutup dengan botolnya dengan setiap pisahan memiliki nilai jual yang berbeda. Selain itu, tata cara pemilahan sampah jenis kertas atau buku juga diajarkan dalam pelatihan kali ini. Dimana buku harus dipilah antara kulit dan isi yang ada di dalamnya. Dengan pemilahan tersebut akan memberi nilai jual yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sampah yang tidak dipilah.

Selain memberikan materi, pelatihan pengelolaan sampah plastik kepada Bank Sampah Sami Asih Desa Sepang ini juga dilakukan dengan praktik pemilahan sampah secara langsung ke lokasi pengumpulan sampah.

Sumber Informasi: Staf Kearsipan Pemdes Sepang, I Gede Juliana.