Desa Sepang

Setelah sukses menggelar Hiburan Rakyat pada Hari Raya Galungan Rabu lalu, Pasemetonan Suka Duka Menyama No Memusuh (MENOM) Sepang kembali mengadakan kegiatan untuk memeriahkan Hari Raya Kuningan. Kegiatan dimaksud adalah Turnamen Voli Amatir yang diikuti oleh tim-tim bola voli amatir yang ada di Desa Sepang. Adapun tim-tim dimaksud antara lain berjumlah delapan tim, yakni Menom 1, Rare Kual, Menom 3 dan Jaba Desa yang berada di Grup A, sedangkan untuk Grup B dihuni Belulang, Soma Bali, Menom 2 dan Ceketer. Turnamen ini sendiri dilaksanakan di sebuah lapangan bekas lahan sawah milik salah satu warga. Agendanya pertandingan demi pertandingan dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 9 – 10 Juni 2018.

Pada hari pertama turnamen dimulai sekitar pukul 13.00 Wita hari ini (9/6). Dalam kesempatan itu turut hadir Perbekel Desa Sepang I Putu Agung Mahardika yang menyambut baik acara tersebut. Beliau mengatakan bahwa terselenggaranya turnamen ini menjadi langkah awal kebangkitan olahraga di Desa Sepang. Perbekel juga mengkritisi agar kegiatan semacam ini tidak dijadikan panggung politik serta dapat dilanjutkan secara terus menerus. Pihaknya juga menyadari akan ketarbatasan peran Pemerintah Desa dalam hal ini, untuk itu beliau akan segera mencanangkan dan mengaktifkan kembali Karang Taruna yang sempat vakum di Desa Sepang. Setidaknya menurut Perbekel, Karang Taruna akan diaktifkan sekitar bulan Juli mendatang dan akan menjadi wadah resmi perhelatan seni budaya dan olahraga melalui kegiatan Porsenides yang nantinya akan diselenggarakan tiap tahun. “Kegiatan ini bukan semata-mata cari menang kalah saja, tetapi bagaimana untuk menumbuhkan tali persaudaraan. Tapi agar jangan jadi kesempatan politik karena ini menjelang tahun politik, dan jangan sampai seperti hangat-hangat tai ayam. Kalo Karang Taruna sudah ada kan jelas akan bisa menjadi wadah kegiatan seni budaya dan olahraga.” papar Perbekel.

Sementara itu pihak penyelenggara dari Pasemetonan Suka Duka Menom I Putu Yudi Sastrawan menyebutkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memeriahkan Hari Raya Kuningan dan sebagai salah satu event guna mempererat persatuan antar remaja di Desa Sepang. Dan menurutnya kendala yang dialami adalah keterbatasan sarana prasarana serta kondisi lapangan yang seadanya. “Ini lapangan kami minjam, dan persiapannya pun mepet sekali hanya dua hari kami melakukan gotong-royong dan hasilnya seperti ini.” imbuhnya. Disamping itu untuk anggaran ia mengatakan bersumber dari uang pendaftaran peserta dan urunan dari anggota Suka Duka Menom.

Disamping itu salah satu pemain bola voli asal klub Rare Kual I Kadek Tino Bahari dan Kadek Muliadi menyebutkan bahwa kegiatan ini dapat menjadi motifasi generasi muda untuk dapat menyalurkan bakatnya. Selain itu mereka juga menyinggung kepada Pemerintah Desa dalam hal penyiapan lapangan yang telah dianggarkan tahun ini. Mereka menanggapi positif dan setuju dengan akan dibanggunnya lapangan desa, hanya saja Kadek Muliadi mengatakan bahwa kondisi tanah yang akan dibuat menjadi lapangan desa perlu untuk diperhatikan agar menjadi lebih berpotensi lagi.

Selain itu pihak yang menjadi perantara peminjaman tempat untuk turnamen ini Komang Tapa Yasa yang sempat diwawancarai oleh Kontributor SID Desa Sepang mengharapkan tindak lanjut yang berkesinambungan dari kegiatan ini dan pihak Pemerintahan Desa segera menyikapi. Sebab menurutnya, bola voli begitu diminati oleh masyarakat Desa Sepang yang dapat dilihat dari banyaknya penonton yang hadir. Sementara itu ia mendukung program Pemerintah Desa untuk segera membangun lapangan desa asalkan diminati oleh masyarakat. “Mendukung, hanya saja biar diminati masyarakat nantinya.” pungkasnya.

Turnamen bola voli ini sendiri menarik perhatian warga desa dengan berbondong-bondong ikut menyaksikan secara langsung. Anak-anak, remaja hingga orang tua sekalipun nampak antusias bersorak sorai sembari bertepuk tangan ria ketika tim jagoannya berhasil mencetak poin.