Vicon dengan Camat, Lurah dan Perbekel se-Bali, Gubernur Garis Bawahi Tentang New Normal
02 Juli 2020 10:24:01 WITA
Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali, Putu Anom Agustina, S.IP, M. Si. menggelar tatap muka virtual dengan para Camat, Lurah dan Perbekel se-Bali, Rabu (01/07) pagi. Para peserta video conference mengikuti kegiatan ini dari masing-masing Kantor Camat yang tersebar di seluruh Bali. Kecamatan Busungbiu juga mengikuti vicon tersebut dengan dihadiri oleh Camat Busungbiu, I Gede Putra Aryana, S.Sos. MAP. didampingi seluruh Perbekel se-Kecamatan Busungbiu, tidak terkecuali Perbekel Sepang, I Putu Agung Mahardika.
Selain mengungkapkan apresiasi atas peran aktif seluruh Camat, Perbekel dan Lurah se-Bali dibawah kordinasi Bupati/Walikota sebagai ujung tombak pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan upaya penanggulangan Covid-19, Gubernur Bali juga menyoroti mengenai istilah New Normal dan merupakanan tatanan hidup Bali era baru.
Gubernur menggarisbawahi, bahwa New Normal atau di Bali diistilahkan dengan tatanan kehidupan Bali era baru ini agar tidak dimaknai sebagai kehidupan normal sebagaimana sebelum adanya Covid-19. Namun demikian, pihaknya mengingatkan bahwa protokol kesehatan tetap harus diberlakukan dengan ketat yang diantaranya dengan penggunaan wajib masker dan rajin mencuci tangan. Gubernur juga menyinggung agar tidak membuat kerumanan dengan tidak mengadakan hiburan malam, tontonan, terlebih tajen. Untuk itu, pihaknya mengharapkan agar para Perbekel atau Lurah dapat berkoordinasi dengan Bendesa Adat dan Bhabinkamtibmas di wilayah masing-masing guna dapat bersikap untuk menjaga wilayahnya memasuki tatanan kehidupan Bali era baru ini.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan perubahan pola dalam penambahan kasus positif Covid-19 di Bali. Menurutnya, bila sebelumnya kasus positif didominasi dari imported case yang dibawa oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang dipulangkan dari luar negeri, saat ini pola penambahan kasusnya didominasi oleh transmisi lokal. Pasar tradisional merupakan salah satu klaster penyebaran yang cukup mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada desa-desa yang mengelola pasar harus benar-benar memperhatikan penerapan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak.
Menurut Gubernur, upaya sistematis dan progresif perlu dilakukan mengingat kasus transmisi lokal yang ada di Bali didominasi oleh Orang Tanpa Gejala (OTG). Dengan upaya tersebut, disebutnya akan cepat dapat mengetahui masyarakat yang berpotensi terdampak, sehingga angka penularan OTG kepada orang lain dapat ditekan dan tidak memicu timbulnya kasus baru.
Komentar atas Vicon dengan Camat, Lurah dan Perbekel se-Bali, Gubernur Garis Bawahi Tentang New Normal
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu di Desa Lokus Stunting
- Penerapan AKU ONLINE Di Desa Sepang.
- Sosialisasi Dan Komunikasi FKDM
- Fokus Cegah Keberangkatan Ilegal dan Tingkatkan Keterampilan PMI, BP2MI Gelar Sosialisasi
- Penyerahan Dokumen Kependudukan Kartu Keluarga Kepada Warga Banjar Dinas Kembang Rijasa.
- Pencairan BLT-DD Bulan September 2024.
- Sosialisasi dan Edukasi Keterbukaan Informasi Publik dengan tema "Hari Hak untuk Tahu Sedunia"atau R
Facebook Resmi Pemdes Sepang
Mohon Bantu Kami,
×