Artikel BKKBN : Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

26 Juni 2020 19:14:46 WITA

A. Pertumbuhan Balita

Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan pada balita?

Pertumbuhan pada balita adalah proses bertambahnya ukuran berbagai organ fisik yang disebabkan karena adanya peningkatan ukuran dari masing-masing dari sel organ terkait.

Bagaimana tahap-tahap pertumbuhan pada balita?

Tahap pertumbuhan pada balita dapat dilihat pada table berikut ini :

USIA (BULAN)

BERAT BADAN

PANJANG / TINGGI BADAN

LINGKAR KEPALA

1

3.2 – 5.6 kg

50 – 58 cm

33 – 39 cm

2

4.0 – 6.6 kg

53 – 61.5 cm

35 – 40 cm

3

4.6 – 7.5 kg

56 – 64 cm

36 – 42 cm

4

5.1 – 8.2 kg

58 – 66.5 cm

37.5 – 43 cm

5

5.5 – 8.7 kg

60 – 68 cm

39 – 44 cm

6

5.8 – 9.2 kg

61.5 – 70 cm

40 – 46 cm

7

6.1 – 9.6 kg

63 – 72 cm

40.5 – 46 cm

8

6.3 – 10.0 kg

64.5 – 73.5 cm

41 – 46.5 cm

9

6.5 – 10.4 kg

65.5 – 75 cm

41.5 – 47 cm

10

6.8 – 10.8 kg

67 – 76.5 cm

42 – 47.5 cm

11

7.0 – 11.0 kg

68 – 78 cm

42.5 – 48 cm

12

7.2 – 11.3 kg

69 – 79 cm

43 – 48.5 cm

15

7.6 – 12.2 kg

72 – 83 cm

44 – 49.5 cm

18

8.2 – 13.0 kg

75 – 86 cm

44.5 – 50 cm

24

9.2 – 14.6 kg

80 – 92 cm

45 – 50.5 cm

B. Perkembangan Balita

Apakah yang dimaksud dengan perkembangan balita?

Perkembangan balita adalah proses menuju tercapainya kedewasaan, meliputi perubahan biologis dan psikologis.

Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada balita?

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada balita adalah sebagai berikut:

a. Internal (Faktor dalam) :

  • Genetik : gen mempengaruhi ciri dan sifat seorang anak, seperti bentuk tubuh, tinggi badan dan warna kulit.
  • Hormon : hormon merupakan zat yang berfungsi mengendalikan berbagai fungsi dalam tubuh. Pada masa pertumbuhan, diperlukan hormon pertumbuhan yang perannya mempengaruhi kecepatan pertumbuhan seorang anak. Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan.

b. Eksternal (Faktor luar) :

  • Nutrisi/makanan : makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada anak, sehingga pada masa pertumbuhan harus cukup makanan yang bergizi seimbang.
  • Stimulasi (rangsangan) dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi ini dapat dilakukan oleh setiap orang yang berinteraksi dengan anak. Mulai dari ibu, ayah, pengasuh anak, dan anggota keluarga lainnya. Stimulasi pada anak meliputi setiap aspek perkembangannya yaitu : kemampuan motorik/gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.

Bagaimana tahap perkembangan organ reproduksi balita?

Perkembangan organ reproduksi balita :

  1. Biasanya anak perempuan dan laki-laki belum ada tanda yang dibedakan kecuali alat kelaminnya.
  2. Bagian dada masih rata.
  3. Bahu dan panggul masih sama besarnya.

Beberapa tahapan perkembangan psikoseksual pada anak :

a. Masa oral (0 – 1 tahun)

Ini merupakan tahap pertama perkembangan psikoseksual. Dimulai ketika bayi memperoleh dan merasakan kepuasan dan kenikmatan yang bersumber pada daerah mulutnya, saat dia menyusu ASI.

Bayi mendapatkan kepuasan tersendiri akibat gesekan-gesekan di sekitar daerah mulut. Kepuasan ini selain diperoleh melalui menyusu, juga dapat dicapai dengan memasukkan benda yang ada di sekitarnya atau jarinya sendiri ke dalam mulutnya.

b. Masa anal (1 – 3 tahun)

Setelah masa oral, anak memindahkan pusat kenikmatan dari daerah mulut ke daerah anus (dubur). Rangsangan pada daerah anus ini berkaitan erat dengan kegiatan buang air besar, karena keduanya merupakan sumber kenikmatan.

Saat ini orangtua dapat menggunakan kata-kata yang tepat untuk mengenalkan organ tubuh anak. Dalam pengenalan organ tubuh pada anak dapat dengan cara : 1. Bisa melalui lagu; 2. Bisa dengan cara bercerita; 3. Bisa dengan bermain tebak-tebakan; 4. Bisa melalui buku cerita/bergambar, contohnya : melalui lagu anak-anak (dua mata saya).

c. Masa phalik (3 – 5 tahun)

Pada usia ini, sumber kenikmatan berpindah ke daerah kelamin. Akan tetapi, kepuasan seksual yang diperoleh pada tahap ini belum dihubungkan dengan tujuan pengembangan keturunan.

Pada masa ini anak mulai menaruh perhatian terhadap perbedaan anatomi antara laki-laki dan perempuan. Biasanya pada tahap ini tingkah laku yang menonjol pada anak laki-laki adalah mempermainkan alat kelaminnya, misalnya menarik alat kelamin. Adapun anak perempuan biasanya menggesek-gesekkan bagian luar alat kelaminnya pada guling atau bantal.

Menjelang usia 6 tahun, anak masuk tahap latent. Pada tahap ini aktivitas seksual seakan-akan nampak menghilang/tidak aktif. Perilaku-perilaku yang condong kepada seks tidak terlihat dan anak lebih suka melakukan aktivitas-aktivitas lain yang tidak bersifat seks, misalnya bermain dan sebagainya.

Artikel diatas dikutip dari Materi Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi bagi Kelompok Kegiatan yang digandakan oleh Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bali yang dipaparkan dalam acara Pembinaan Keluarga Berencana di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Busungbiu, Kamis (25/06). Acara ini mengundang Pembantu Pembina Keluarga Berencana tingkat Desa (PPKBD)/Sub PPKBD dalam rangka meningkatkan peran serta Institusi Masyarakat Pedesaan dalam Program Keluarga Berencana dan secara khusus mengenai Baby Boom disaat pandemi Covid-19. Acara yang menghadirkan narasumber dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buleleng dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Buleleng membahas 3 materi yakni; Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), Pertumbuhan dan Perkembangan Balita, serta Kesehatan Reproduksi Balita.

Komentar atas Artikel BKKBN : Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

Facebook

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Facebook Resmi Pemdes Sepang

Mohon Bantu Kami, Like This !!!

×

Lokasi Sepang

tampilkan dalam peta lebih besar