Desa Sepang

Setelah tersalurkannya Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa (BLT-DD) Tahap I untuk bulan April pada pertengahan Mei lalu, Pemerintah Desa Sepang melanjutkan penyaluran BLT-DD Tahap II untuk bulan Mei 2020 kepada 141 KPM se-Desa Sepang. Penyaluran ini dipusatkan di Gedung Serba Guna Desa Sepang, Kamis (11/06) pagi. Kegiatan ini turut disaksikan langsung oleh Perwakilan Kantor Camat Busungbiu, Ketua dan Anggota BPD Sepang, Ketua LPM Desa Sepang serta Bhabinkamtibmas Desa Sepang.

Baca Juga : 141 KPM di Desa Sepang Terima BLT-DD Tahap I, Perbekel dan Ketua BPD Kompak Apresiasi Kerja Tim

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di Desa Sepang terdapat 141 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berhak menerima BLT-DD sebagaimana hasil verifikasi dan validasi yang merujuk pada 14 kriteria keluarga miskin yang telah ditetapkan Kementerian Sosial Republik Indonesia. Dari total 141 KPM tersebut, 67 KPM diantaranya dari Banjar Dinas Belulang, 48 KPM dari Banjar Dinas Sepang, serta dari Banjar Banjar Dinas Kerobokan dan Banjar Dinas Kembangrijasa masing-masing 13 KPM.

Kepada Keluarga Penerima Manfaat BLT-DD ini, Pemerintah Desa Sepang menyalurkan masing-masing Rp 600.000 setiap KPM. Total, pada pencairan BLT-DD Tahap II telah disalurkan Rp 84.600.000 kepada seluruh KPM. Nilai yang sama juga telah tersalur pada pencairan BLT-DD Tahap I lalu.

Adapun pada pencairan kali ini, dari 141 daftar Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Sepang, sebanyak 139 KPM hadir mengambil langsung ke Gedung Serba Guna Desa Sepang. Sementara itu, 2 KPM menerima bantuan dirumahnya masing-masing dikarenakan yang bersangkutan dalam keadaan sakit. Penyaluran ini dilakukan langsung oleh Perangkat Desa Sepang pada hari yang sama.

Sementara itu Perbekel Sepang, I Putu Agung Mahardika saat membuka acara penyaluran BLT-DD Tahap II tersebut kembali menghimbau dan mengingatkan masyarakatnya terkait penanggulangan Covid-19 di Desa Sepang. Pihaknya mengharapkan agar masyarakat senantiasa tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah ditengah pandemi ini.

“Ingat. New Normal ini bukan berarti kita bebas melakukan kegiatan seperti sebelumnya. Protokol kesehatan tetap harus dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Gunakan masker, jaga jarak dan rutin cuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir.” paparnya.