Desa Sepang

Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) belum juga berakhir. Pasca kasus pertama yang terkonfirmasi di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019 lalu, wabah ini kemudian menyebar dengan sangat cepat hampir diseluruh negara di dunia dan menjadi suatu pandemi hingga saat ini. Indonesia merupakan salah satu dari ratusan negara yang terdampak.

Berbagai upaya baik penanganan maupun pencegahan terus dilakukan oleh pemerintah saat ini. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terus melakukan tindakan-tindakan, himbauan dan kebijakan dalam rangka memutus penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Sebagai jenjang pemerintahan terbawah, Pemerintah Desa juga melaksanakan upaya serius menghadapi “musuh tak kasat mata” ini. Tak terkecuali Desa Sepang yang merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.

Upaya-upaya pencegahan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Sepang bersifat massif agar masyarakat Desa Sepang pada khususnya tidak sampai terpapar virus yang sangat mematikan ini. Upaya tersebut diantaranya melakukan penyemprotan cairan disinfektan di tempat-tempat umum hingga ke rumah-rumah penduduk, memberlakukan Pos Jaga dengan Bilik Sterilisasi di pintu masuk desa, dan melakukan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Ditengah pandemi ini dan upaya yang dilakukan untuk menanggulanginya, Pemerintah Desa Sepang tetap merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Tahun Anggaran 2020 sebagaimana biasa. Salah satu diantaranya pada Bidang Pembangunan Desa yang menyasar pembangunan infrastruktur dengan pola swakelola dan dikerjakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT).

Sampai dengan berita ini diterbitkan, lima proyek pembangunan fisik di Desa Sepang sudah dimulai dan sedang berjalan. Kelima proyek tersebut adalah Pembangunan Gedung TK Mawar Merah Banjar Belulang, Pembangunan TPST/TPA Lingkungan Desa, Pemeliharaan Lanjutan Senderan Penyengker Balai Posyandu Banjar Kerobokan, Rabat Beton Jalan Menuju Sumber Air Bersih Catur Wangi Banjar Kerobokan, dan Rabat Beton Jalan Sepang-Kembangrijasa-Kerobokan.

Lalu, bagaimana kaitan pandemi Covid-19 dengan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di Desa Sepang?

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buleleng, I Made Subur, SH saat diwawancarai via aplikasi chatting WhatsApp, Minggu (05/04) malam, menjelaskan bahwa Pemerintah Desa Sepang sudah melakukan hal yang tepat dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur ditengah pandemi Covid-19 dengan tidak mengabaikan usaha untuk melakukan penanggulangan terkait penyebaran virus tersebut. Apa yang dilakukan oleh Pemdes Sepang sudah sesuai dengan Surat Edaran Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengenai Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa.

Mantan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng ini mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai di Desa Sepang dapat memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia yang ada sebagai wujud dalam menjawab penanganan Covid-19. Menurutnya, masyarakat yang melakukan PKT akan memperoleh pendapatan ditengah desakan ekonomi saat ini dalam kesibukan penanganan Covid-19.

“Apa yang sudah direncanakan dalam kegiatan pembangunan fisik infrastruktur dengan pola swakelola dengan melibatkan skema PKT sesuai dengan Surat Edaran dari Kementrian Desa dan PDTT, bahwa Desa Sepang telah dapat memberdayakan pontensi SDM yang ada sebagai wujud salah satu untuk menjawab penanganan Covid-19, karena ada pendapatan yang diterima di tengah desakan ekonomi di saat ini dalam kesibukan penanganan Covid-19.” terangnya.

Terkait upaya penanganan Covid-19 di Desa Sepang, Kadis kelahiran tahun 1963 ini juga mengungkapkan apresiasinya. Pihaknya menyebutkan bahwa Desa Sepang sudah berbuat sebagaimana yang diharapkan Pemerintah Pusat.

“Kami sebagai pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Buleleng sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan ditengah saat negara kita dilanda wabah penyakit akibat Virus Corona/Covid-19. Desa Sepang sebagai Pemerintah yang paling bawah sudah berbuat apa yang diharapkan oleh Pemerintah Pusat sesuai dengan visi misi Pak Presiden yaitu membangun Indonesia dari Desa.” ungkapnya.

“Dengan desa yang kuat apapun yang dihadapi negara ini akan bisa diatasi/terselesaikan, inilah filosifi dengan Desa Membangun.” lanjutnya.

Kadis PMD ini juga mengharapkan agar apa yang telah dilakukan oleh Desa Sepang dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.

“Semoga apa yang dilakukan ini menjadikan inspirasi bagi desa lain yang ada khususnya di Kecamatan Busungbiu dan Kabupaten pada umumnya.” pungkasnya.