Desa Sepang

Sebagai bentuk keterbukaan informasi publik khususnya kepada masyarakat Desa Sepang, Pemerintah Desa Sepang merilis Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (IPPD) dalam bentuk Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Sepang Tahun Anggaran 2019. Informasi tersebut dikemas dalam bentuk spanduk berukuran 2,8 x 1,8 meter yang akan dipajang di depan Kantor Perbekel Sepang. Spanduk serupa nantinya juga akan dipasang pada empat Balai Banjar di wilayah Desa Sepang. Selain itu, informasi ini juga dapat dibuka di website SID Pemdes Sepang http://sepang-buleleng.desa.id/ dan halaman facebook https://www.facebook.com/PemdesSepang/

Pada anggaran Pendapatan Desa Tahun 2019, Pemdes Sepang menganggarkan pendapatan sejumlah Rp 3.312.057.000, sedangkan realisasinya terjadi defisit sejumlah Rp 56.553.953,01. Defisit terjadi pada Pendapatan Asli Desa ( Rp 5.500.000 ) dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah ( Rp 52.312.750 ). Hanya pada Pendapatan Bunga Bank yang terjadi surplus sejumlah Rp 1.258.796,99.

Sementara itu pada anggaran Belanja Desa dianggarkan sejumlah Rp 3.430.578.757,68 sedangkan realisasinya Rp 3.329.472.746. Pada Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa diangarakan Rp 1.045.242.596 terealisasi Rp 1.038.221.346. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa menyerap anggaran sejumlah Rp 1.113.290.400 dari total anggaran sejumlah Rp 1.138.939.000. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa menyerap Rp 1.171.086.000 dari total anggaran Rp 1.226.573.047,07. Dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang semula dianggarkan Rp 18.324.114,61 hanya terserap Rp 6.875.000. Adapun Bidang Tak Terduga yang dianggarkan Rp 1.500.000 pada Sub Bidang Penanggulangan Bencana tidak terserap sama sekali.

Sedangkan defisit antara jumlah anggaran Pendapatan dan Belanja Desa diambil dari Pembiayaan Silpa Tahun 2018 sejumlah Rp 118.521.787,68 yang kemudian terjadi lagi Silpa Tahun 2019 sejumlah Rp 44.552.058,67 akibat surplus realisasi antara Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2019.