Prosa : Desa dan Kisah-Kisah yang Menanggalkan Ingatan
03 Oktober 2019 11:29:09 WITA
Sumber Foto : www.google.com
Hey! Mari duduk disebelahku. Aku ingin menceritakan sesuatu kepadamu. Sesuatu yang ada dalam ingatanmu. Bahkan jauh sebelum kau terlampir menghirup oksigen yang kini nampak berwarna abu pekat di pelupuk matamu. Aku ingin menggambar ingatan dalam kepalamu. Tepat sebelum ingatan-ingatan itu kau tanggalkan bersamaan dengan pakaian yang sedang kau kenakan.
Ayolah! Dekatkan ragamu. Mari menikmati sedikit kisah yang masih membasah. Membasuh tubuhmu dengan cairan limbah yang menjamah. Dulu, betapa kau riang menikmati setiap sudut anak sungai yang dengannya kau bercengkrama dibawah air yang mengurai. Kini, bahkan kau enggan menyentuh tanah tempat lahirnya seluruh impianmu.
Sadarkah? Kau sudah menelanjangi tubuhmu sendiri. Mengelupas kulit ari desamu sendiri. Kau kejam. Bahkan jauh sebelum matamu terpejam.
Oh ya, aku lupa menanya. Bagaimana kabar ikan-ikan yang dahulu kau pelihara di petak sawahmu? Sebab, beberapa hari lalu, seseorang memberitahuku. Ikanmu tersesat, bersama ikan lainnya. Kau tau? Ikanmu terperangkap bekas makanan plastik yang kau buang ke sungaimu, tepat setelah makanan itu kau habiskan tanpa menoleh kearahku. Bahkan, dengan angkuhnya kau tak menyadari kekejamanmu. Kau pembunuh. Setidaknya membunuh peliharaanmu.
Kemarin sore, saat mentari beranjak pamit mempersilahkan malam, aku juga menyaksikan. Binatang peliharaanmu di ujung gunung –yang dulu sempat kau ceritakan kepadaku-- mengadu lemas. Menjerit kedinginan. Mengerang kelaparan. Mereka menanyakan kepadaku. Menanyakan tentangmu, tentang perhatianmu. Dahulu, katanya, kau begitu rajin menyulamkan sarang, menebarkan makan. Kini, bahkan kau hancurkan rumah-rumahnya, kau rampas makanannya, kau tebang tempat tinggalnya.
Kau terlalu liar melewati nalar. Terlalu kurangkah kalimat kurang ajar yang berujar? Atau kau sengaja menutup mata, menyumbat telinga. Mengabaikan pesan alam yang mengerang. Menguliti desamu dengan perlahan. Yang kemudian kau tanggalkan bersama ingatan-ingatan yang kau buang.
*) I Gede Prawira Santosa
Komentar atas Prosa : Desa dan Kisah-Kisah yang Menanggalkan Ingatan
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Dokumentasi Pembuatan Teba Moderen Di Kantor Perbekel Sepang
- Pemdes Sepang dan desa Adat Sepang Gelar Gotong Royong Bersih Sampah Plastik di Bantaran Sungai
- Desa Sepang Melaju Pesat Wujudkan Kemandirian Melalui Pembangunan Berkelanjutan
- Buleleng Festival 2025
- Penanaman Bibit Pohon di Wilayah Hutan Desa Zona Lindung Pemelasan
- Pertandingan Futsal Antar SMP Sekecamatan Busungbiu Meriah di Desa Sepang
- Kejuaraan Tenis Meja Se-Kecamatan Busungbiu dalam rangka Memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indon
Facebook Resmi Pemdes Sepang
Mohon Bantu Kami,
×