Desa Sepang

Menyikapi tentang dinonaktifkannya kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) data Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah pusat bagi 14.135 penerima di Kabupaten Buleleng, Dinas Sosial Kabupaten Buleleng bersama BPJS Singaraja menggelar Sosialisasi JKN-KIS di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Buleleng.

Untuk Kecamatan Busungbiu sendiri berlangsung, Selasa (27/08) di Ruang Rapat Kantor Camat Busungbiu dengan menghadirkan tim sosialisasi yakni Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Gede Sandhyasa, S.Sos. M.Si didampingi Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial, Yayan Sutrisna, S.Sos. Hadir pula Kabid KPP BPJS Kesehatan Cabang Singaraja, Sondang Evictoria beserta tim.

Tim sosialisasi disambut oleh Camat Busungbiu, I Gede Putra Aryana, S.Sos. M.A.P didampingi Sekcam I Ketut Suastika, S.Sos. dan peserta sosialisasi diantaranya para Perbekel/Plh. Perbekel se-Kecamatan Busungbiu serta Puskesmas Busungbiu I dan II.

Dalam acara sosialisasi tersebut diungkapkan bahwa dari total 14.135 peserta JKN KIS PBI Pusat yang dinonaktifkan di Kabupaten Buleleng, sebanyak 986 penerima diantaranya berasal dari 15 Desa yang tersebar se-Kecamatan Busungbiu. Adapun menurut tim sosialisasi, hal tersebut terjadi karena yang bersangkutan tidak masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT).

Menyikapi hal tersebut, tim dari Dinas Sosial Kabupaten Buleleng dan BPJS Cabang Singaraja akan melakukan verifikasi data dan mengkaji lebih lanjut serta berencana mengalihkan kepesertaannya melalui JKN KIS Pemkab Buleleng.

Kemudian disampaikan pula mengenai peran Perbekel dan jajarannya dalam hal membantu proses verifikasi dengan mendata kembali warganya yang telah dinonaktifkan dari kepesertaan JKN KIS PBI Pemerintah Pusat tersebut. Selain itu, dalam kaitannya dengan BDT, diharapkan desa dapat menginput kembali data warga yang bersangkutan untuk diusulkan kepesertaan BDT-nya melalui Aplikasi SIKS-NG.