Desa Sepang

Dalam rangka pemantapan Penyelenggaraan Diseminasi Informasi Bagi Masyarakat Desa Tahun 2019 khususnya penerapan Sistem Informasi Desa (SID), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buleleng menyelenggarakan Pelatihan Sistem Informasi Desa dengan tema “Optimalisasi Website Desa/Sistem Informasi Desa (SID) dalam Penanggulangan Kemiskinan”.

Acara yang direncanakan berlangsung selama 3 hari ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buleleng, Rabu (03/07) di Ruang Rapat Unit IV Lantai II Setda Kabupaten Buleleng.

Sebelumnya, Kepala Bidang PMDKP Dinas PMD Kabupaten Buleleng Ni Putu Sri Sundariani, SSTP dalam sambutannya atas nama ketua panitia kegiatan mengungkapkan bahwa tujuan utama diselenggarakannya pelatihan ini adalah untuk memantapkan pengoperasian serta implementasi SID agar website desa dapat berkembang dan berdayaguna dengan baik khususnya yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan. Adapun peserta pelatihan meliputi 50 Operator SID dari 50 desa di Kabupaten Buleleng yang termasuk dalam desa kantong kemiskinan serta desa dengan partipasi aktif di website masing-masing. Sedangkan untuk narasumber sendiri, Dinas PMD menggandeng Yayasan Maha Bhoga Marga (MBM).

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Buleleng I Made Subur, SH dalam sambutannya yang sekaligus membuka secara resmi acara pelatihan mengungkapkan pentingnya Sistem Informasi Desa dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat. Sebagai salah satu media informasi, pihaknya menggarisbawahi agar website desa senantiasa memberitakan semua kegiatan yang ada di desa dengan menginformasikan fakta, bukan Hoak.

Selain hal tersebut, sebagaimana tema pelatihan yang menjadikan penanggulangan kemiskinan sebagai materi pokok, Kadis juga menekankan agar isu-isu mengenai penanggulangan kemiskinan yang ada di desa lebih diangkat lagi sebagai topik pemberitaan. Hal-hal yang berkaitan dengan kemiskinan, baik dari segi masalah maupun solusinya dipandang sangat penting untuk disebarluaskan melalui website desa. Bahkan, ia menyinggung pula mengenai kebijakan pengelolaan Dana Desa yang mana terlalu difokuskan pada pembangunan infrastruktur semata, sedangkan kebutuhan pokok dalam kaitannya dengan penanggulangan kemiskinan di desa kerap dikesampingkan. Untuk itu, pihaknya lebih mendorong agar setiap desa yang ada di Kabupaten Buleleng dapat menggunakan Dana Desa untuk kegiatan-kegiatan yang lebih berhubungan dengan penanggulangan kemiskinan tersebut.

Sedangkan pada sesi pemaparan materi yang dimoderatori oleh Kepala Bidang Advokasi dan Kesehatan Yayasan Maha Bhoga Marga I Gede Eka Wirantoyo memberikan kesepatan kepada narasumber guna membahas tiga sub materi pokok yaitu kebijakan pengelolaan SID dan Best Practise SID, SID untuk album kemiskinan dan design pengembangan SID, serta pengantar bimbingan teknis, materi instalasi aplikasi dan isi data desa yang semuanya dibawakan oleh narasumber Budi Subaryadi dengan pengemasan penyampaian paparan disertai dengan praktik langsung yang diikuti oleh seluruh peserta pelatihan. Selain materi tersebut, acara juga dirangkai dengan pemaparan evaluasi pengetahuan tentang HIV & AIDS oleh Konselor HIV/AIDS Yayasan MBM Alvonso Novika.