Desa Sepang

Upacara Pelebon salah satu sulinggih di Desa Sepang Ida Pandita Mpu Dwija Widyaksara berlangsung Sabtu (24/11) pagi. Nampak ribuan warga Desa Sepang dan sekitarnya berkumpul guna dapat menghaturkan penghormatan terakhir. Terlihat bukan hanya didominasi oleh masyarakat biasa, beberapa pejabat pemerintahan dan tokoh agama juga datang ke Griya Buwana Kertha di Desa Sepang. Selanjutnya dengan melewati jalur Jalan Raya Sepang, prosesi Pelebon ini sendiri dilangsungkan di Setra Suci Desa Sepang. Akibat banyaknya warga yang mengiringi prosesi ini, jalur Jalan Raya Sepang sempat lumpuh beberapa saat.

Upacara ini juga sontak menjadi salah satu topik pembicaraan di beberapa media sosial khususnya facebook. Sangat banyak terdapat postingan-postingan masyarakat Desa Sepang khususnya tentang upacara tersebut. Ramainya masyarakat yang mengikuti rangkaian upacara Pelebon dan banyaknya postingan positif berkaitan dengan beliau jelas menggambarkan bagaimana beliau memang sangat dihormati sebagai seorang sulinggih.

Sebelumnya beliau sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng selama empat hari yakni mulai tanggal 15 hingga 19 Nopember kemarin dengan diagnosa penyakit kanker hati. Namun demikian, pada hari Senin 19 Nopember 2018 sekiranya pukul 10.00 Wita beliau berpulang kehadapan Sang Pencipta.

Semasa hidupnya beliau dikenal sebagai sulinggih yang sangat disegani. Tutur katanya yang lembut semakin menggambarkan bahwa beliau memiliki hati yang bijaksana. Beliau juga telah mendirikan Pasraman Pinanditha Buwana Kertha yang sampai saat ini telah memiliki sisya sebanyak 19 orang.

Salah satu sisya beliau yang juga sekaligus sebagai koordinator pasraman I Nyoman Dana saat dikonfirmasi via telefon menuturkan rasa kekagumannya terhadap beliau. Ia mengungkapkan bahwa beliau adalah sosok yang dapat dijadikan panutan dengan ciri khas keluwesannya namun tegas dan tepat waktu saat di pasraman. "Perlu sebagai panutan karena Ida nguwehin sisya luwes kewanten tegas lan tepat waktu." ungkapnya.

Sumber informasi : Koordinator Pasraman Buwana Kertha (I Nyoman Dana)

Sumber foto : Facebook