Desa Sepang

Menindaklanjuti hasil dari pelatihan yang dihadiri LPM dan Bidan Desa tentang program PAMSIMAS untuk tahun 2019 beberapa waktu lalu, maka dilaksanakannya sosialisasi tersebut yang dipusatkan di Balai Banjar Kembangrijasa, Sabtu (17/11) pagi.

Dalam sosialisasi ini lebih difokuskan kepada Kelompok Air Amerta Sari Banjar Kembangrijasa yang mana kelompok ini merupakan salah satu yang akan tersentuh program PAMSIMAS tahun 2019.

Hadir dalam kesempatan itu Perbekel Sepang I Putu Agung Mahardika, Tim Pendamping PAMSIMAS Kabupaten Buleleng I G. P. Habibi Mudi Sucipta dan M. Infizam, Perwakilan BPD, Perwakilan LPM, Kelian Banjar Dinas Kembangrijasa, Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) dan Satuan Pelaksana (SATLAK), sedangkan kehadiran Kelompok Air Amerta Sari tergolong rendah yang hanya menghadirkan ketua kelompok dan beberapa anggota saja. Kendati demikian, kegiatan sosialisasi ini tetap dapat dilaksanakan dengan baik.

Dalam kesempatan itu Perbekel Sepang I Putu Agung Mahardika mengungkapkan bagaimana pentingnya air tersebut dalam kehidupan masyarakat, “Air itu adalah kebutuhan pokok, air itu luar biasa.” katanya. Bahkan ia menyinggung bahwasanya kebutuhan akan air lebih penting dari pada kebutuhan lainnya. Disamping itu, Perbekel juga optimis bahwa program PAMSIMAS tahun 2019 ini akan berjalan sesuai dengan harapan bersama, tentunya dengan dukungan berbagai pihak.

Sedangkan Tim Pendamping PAMSIMAS Kabupaten Buleleng I G. P. Habibi Mudi Sucipta menerangkan bahwa serangkaian kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari perencanaan sebelum tahap pelaksanaan yakni tahun 2019. Untuk itu pihaknya menggarisbawahi bahwa setelah dilaksanakannya verifikasi keberadaan sumber air beberapa waktu lalu, tahap selanjutnya adalah pembentukan kepengurusan dan sosialisasi. Selain itu, data-data pendukung yang diantaranya adalah data kependudukan sangat diperlukan guna proses perencanaan yang matang.

Sementara itu Ketua LPM I Made Wilantara dan Bidan Desa Kadek Widiartaningsih yang telah mengikuti pelatihan tentang program PAMSIMAS ini menerangkan bahwa ada dua syarat mutlak bagaimana sebuah kelompok dapat tersentuh program PAMSIMAS, syarat itu adalah adanya sumber air yang memenuhi kriteria dan kesanggupan kelompok untuk berswadaya. Mengenai kelayakan sumber air, bahwasanya sumber air yang akan dijadikan proyek PAMSIMAS ini akan dilakukan uji laboratorium untuk menentukan kwalitas air dimaksud. Begitu pula disinggung mengenai arah program PAMSIMAS ini pada dasarnya akan mengarah kepada program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yang mana dengan tersedianya air berkwalitas baik, segala sesuatu yang berkaitan dengan PHBS akan lebih mudah dilaksanakan, misalnya kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan tidak buang air besar sembarangan.