Desa Sepang

Kampung KB Desa Sepang berkesempatan mengikuti pembinaan dan penilaian Kampung KB Percontohan Provinsi Bali Tahun 2018. Acara ini dilangsungkan di Gedung Serba Guna Desa Sepang, Rabu (31/10). Adapun tim penilai dan rombongan tiba di tempat acara sekitar pukul 10.00 Wita.

Hadir sebagai tim pembina/penilai Kampung KB Percontohan dari Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Desak Nyoman Triastini bersama tim. Selain itu hadir pula Ketua Pokja IV TP.PKK Provinsi Bali Ny. A.A. Sri Rai Asmara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Buleleng dr. Ni Made Sukarmini, M.AP bersama jajaran, Camat Busungbiu Drs. Made Supartawan, MM. bersama jajaran, Perangkat Desa Sepang, Ketua BPD Sepang dan Anggota, Ketua LPM Desa Sepang dan Anggota, PLKB Desa Sepang bersama Koordinator Kecamatan, TP.PKK Desa Sepang bersama Anggota, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Sepang, Ketua Pokja Kampung KB beserta para tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Desa Sepang.

Dalam sambutannya Perbekel Sepang I Putu Agung Mahardika mengungkapkan bahwa tujuan umum adanya Kampung KB di Desa Sepang adalah untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat di tingkat desa melalui program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas, bahagia, sejahtera. Perbekel juga mengharapkan peran dari pada lintas sektor dan mitra kerja untuk bersama-sama mendukung keberlanjutan kegiatan-kegiatan di Kampung KB ini. Selain itu, Perbekel menyampaikan komitmen untuk mengetok tularkan  program KKBPK ini melalui Pokja Kampung KB. “Kami juga selaku Perbekel Desa Sepang berkomitmen untuk mengetok tularkan Program KKBPK melalui Pokja Kampung KB, bilamana memungkinkan kami akan mengupayakan pendanaan melalui perencanaan pengolahan Dana APBDesa yang ada di masa yang akan datang.” paparnya. Dalam penutup sambutannya, Perbekel mendukung Integrasi Kampung KB untuk mewujudkan Nawacita Presiden. “Kita mantapkan Integrasi Kampung KB menuju Buleleng unggul dan sejahtera untuk mewujudkan Nawacita Prioritas Ketiga yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia”.” pungkasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buleleng dr. Ni Made Sukarmini, M.AP menyampaikan apresiasinya terhadap pengembangan Kampung KB di Desa Sepang. Dengan program yang sudah dilaksanakan dengan baik sehingga Kampung KB Desa Sepang menjadi percontohan Kampung KB di Kecamatan Busungbiu. Beliau juga menyampaikan hal-hal positif dari adanya Kampung KB yang meliputi intervensi lintas sektor, juga tentang pembangunan non fisik melalui BKB, BKR dan BKL serta kelompok UPPKS. Dalam kesempatan itu pula Kadis menyematkan harapan kepada Kampung KB guna bersinergi terhadap lintas sektoral terkait untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera.

Adapun Perwakilan BKKBN Provinsi Bali sebagai Tim Pembina/Penilai Kampung KB Percontohan Provinsi Bali Desak Nyoman Triastini menggarisbawahi bahwa pemahaman tentang Keluarga Berencana perlu dibenahi, selama ini ia menyebutkan bahwa KB diidentikkan dengan alat kontrasepsi semata. Padahal menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 menyebutkan bahwa Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Sehingga dengan memperbaiki pemahaman tentang KB tersebut diharapkan dapat membangun desa dari program Kampung KB.

Adapun Ketua Pokja IV TP.PKK Provinsi Bali Ny. A.A. Sri Rai Asmara menyampaikan bahwa TP.PKK Provinsi Bali sangat bersinergi dengan BKKBN, apalagi mengingat tujuan yang tertuang pada TP.PKK hampir sama dengan tujuan BKKBN. Untuk itu pihaknya mengharapkan peran serta masyarakat serta dukungan dari pemerintah guna dapat mencapai tujuan tersebut.