Desa Sepang

Desa Sepang merupakan salah satu desa “tua” di Kabupaten Buleleng yang berada di wilayah Kecamatan Busungbiu. Desa ini memiliki beberapa keunikan dan keunggulan tersendiri serta banyak potensi yang dapat digali. Salah satunya adalah keindahan dan kesejukan alam yang sayangnya belum banyak diketahui oleh publik.

Seperti dalam tulisan sebelumnya Menggali Potensi Alam Desa Sepang : Eksotis Namun Tersembunyi , bahwa  di Desa Sepang dengan keadaan geografisnya yang berbukit-bukit mampu menyuguhkan aura pedesaan yang kental. Ditambah lagi dengan hamparan perkebunan yang menghijau bak rangkaian yang tak terputus mengelilingi pusat desa. Tentunya suasana pegunungan sejuk yang cukup jauh dari hiruk pikuk perkotaan setidaknya dapat memberikan aura tersendiri untuk dinikmati keindahannya.

Salah satu lokasi di Desa Sepang yang dapat memanjakan mata melalui tampilan pemandangan alamnya adalah Pucak Dayang. Lokasi yang terletak di Banjar Dinas Belulang ini berada di titik koordinat 114^◦54’58”BT 8^◦18’35”LS dengan ketinggian sekitar 780 meter diatas permukaan laut. Untuk mencapai lokasi ini, membutuhkan waktu sekitar 17 menit dengan kendaraan roda dua yang berjarak 5,4 kilometer sebelah timur laut pusat Desa Sepang.

Ketika memasuki wilayah bukit Dayang, mata akan dimanjakan dengan suguhan perkebunan kopi disepanjang jalan kabupaten yang dilintasi. Baik disisi kanan maupun sisi kiri, hamparan tanaman yang menjadi salah satu potensi unggulan desa ini nampak menghijau padu. Apalagi ketika musim sebelum panen, biasanya daerah ini merupakan salah satu penghasil kopi terbaik di Desa Sepang, sehingga tampilan buah yang padat berisi semakin menasbihkan bahwa daerah pegunungan ini memiliki tanah yang sangat subur.

Setibanya di lokasi yang sekiranya sangat tepat sebagai tempat relaksasi ini, kita mulai diberikan pancaran aura pegunungan yang sangat eksotis. Selain itu, udara sejuk yang terkesan dingin pun dirasakan disini. Ketika berdiri menghadap ke sebelah timur, nampak perbukitan Kerobokan membentang hingga ke selatan hingga dataran tinggi Desa Tista dapat dinikmati.

Nah, yang paling memanjakan mata adalah ketika menghadap arah barat daya. Karena dari ketinggian kita bisa melihat dengan jelas petakan-petakan perumahan warga mulai dari Banjar Dinas Belulang di sebelah barat hingga pusat desa Sepang di sebelah barat daya dan perbatasan Desa Sepang Kelod di paling selatannya, sebagian wilayah dataran rendah Banjar Dinas Kembangrijasa juga terlihat dari sini. Petakan-petakan perumahan ini seakan “dilindungi” oleh gugusan perbukitan yang mengelilinginya. Nampak jelas seperti irisan bagaimana perbukitan Agas, Rarangan, Munduk Kapas, Megona dan Asah Danu terlihat menyangga dari atas, belum lagi bentangan hutan di belakangnya yang bagaikan benteng berlapis seraya menjadi background yang indah untuk dinikmati.

Singkatnya, dari ketinggian Pucak Dayang ini maka kita bisa melihat seutuhnya wilayah Desa Sepang dengan empat Banjar Dinasnya yang luas. View yang ditampilkan membuat kita enggan untuk beranjak pergi, sambil menikmati hembusan angin khas pegunungan yang dengannya kita bisa berbagi cerita. Nampaknya, ketika berada di lokasi ini maka untuk sejenak kita bisa saja melupakan penat rutinitas pekerjaan, ataukah mengusir rasa galau bagi anak muda. Terlebih sebagai tempat bercengkrama bersama sanak keluarga atau pasangan.

Akan tetapi, semua itu belum sepenuhnya bisa kita nikmati dikarenakan tempat ini masih belum menjadi area wisata. Belum dikenalnya tempat ini dan belum adanya penggiat ekonomi pariwisata di Desa Sepang menjadi salah satu penyebabnya. Namun, bukan berarti kita tidak boleh membayangkan jika suatu saat nanti tempat ini justru akan dipenuhi orang-orang yang ingin melihat keindahan alamnya.

Nah, dari suguhan pemandangan alam tersebut kira-kira tempat wisata seperti apa yang pantas berada disini? Tentunya dengan mengikuti trend perkembangan pariwisata di Bali khususnya, maka tempat ini akan sangat cocok jika dijadikan semacam area foto selfie. Background pegunungan tadi kiranya tepat untuk menjadi koleksi foto-foto Anda, tentunya ketika suatu saat nanti telah dikelola atau dikembangkan menjadi salah satu objek wisata di Desa Sepang. Kita tunggu saja.