Desa Sepang

Desa Sepang merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Secara geografis, Desa Sepang adalah daerah perbukitan yang menawan dengan suguhan pemandangan alam yang eksotis. Desa Sepang terletak sekitar 69 kilometer sebelah Tenggara Kota Singaraja.

Berdasarkan data Disdukcapil Kabupaten Buleleng pada awal tahun 2018 ini, penduduk Desa Sepang berjumlah 5.431 jiwa, dengan rincian 2.772 jiwa merupakan penduduk laki-laki dan 2.709 jiwa penduduk perempuan yang terdiri dari 1.389 KK tersebar di empat Banjar Dinas meliputi Banjar Dinas Sepang, Banjar Dinas Belulang, Banjar Dinas Kembangrijasa dan Banjar Dinas Kerobokan.

Dari jumlah tersebut sebanyak 1.964 jiwa diantaranya atau sekitar 16,81 % penduduk bekerja sebagai petani atau pekebun. Adapun jumlah itu merupakan mayoritas matapencaharian penduduk di Desa Sepang. Sebab sisanya kebanyakan masih belum bekerja atau sebagai seorang pelajar.

Berkaca dari pekerjaan penduduk dan keadaan geografis Desa Sepang, maka dapat digambarkan bahwa desa ini memiliki potensi yang cukup tinggi dibidang perkebunan. Tanaman kopi merupakan tanaman perkebunan unggulan desa, hampir setiap sudut ditanami tanaman musiman ini. Gugusan perbukitan yang mengelilingi pusat Desa Sepang merupakan sentral perkebunan kopi, mulai dari paling utara yakni perbukitan Pucak Dayang yang merupakan daerah diwilayah Banjar Dinas Belulang, memanjang hingga ke Banjar Dinas Kerobokan, kemudian turun ke Banjar Dinas Kembangrijasa meliputi Asah Rijasa, Munduk Pandan dan Munduk Nangka. Di Banjar Dinas Sepang sendiri perkebunan kopi membentang di perbukitan Agas, Rarangan, Munduk Kapas dan Megona.

Selain kopi, tanaman perkebunan lainnya yang juga menjadi potensi perkebunan di Desa Sepang adalah tanaman kakao dan cengkeh, dibeberapa kawasan yang disebutkan diatas tanaman ini pula dibudidayakan dengan sistem tumpang sari.

Disamping perkebunan, peternakan juga menjadi daya tarik tersendiri untuk Desa Sepang. Peternakan kambing merupakan yang paling potensial. Keberadaan pakan ternak yang sangat melimpah serta kemampuan olah hasil yang dimiliki oleh masyarakat sangat mendorong populernya peternakan kambing.

Wilayah Dayang, Banjar Dinas Belulang adalah yang paling dikenal dengan hasil budidaya ternak kambingnya. Bukan hanya dagingnya saja, akan tetapi disini juga telah dikembangkan berbagai olahan makanan, minuman dan kosmetik berbahan dasar susu kambing. Stik susu kambing, yogurt susu kambing, sabun susu kambing, lulur dan berbagai macam olahan lainnya telah dikenal masyarakat banyak bahkan dari luar Desa Sepang. Selain olahan susunya, kemampuan olah kotoran kambing pun telah mendorong penggunaan pupuk organik yang signifikan, meskipun karena produksinya yang belum maksimal masih belum bisa menggeser penggunaan pupuk kimia di sebagian besar petani.

Selain di Dayang, masyarakat di wilayah Munduk Kapas Desa Sepang juga sedang gencarnya membangun perkembangan peternakan kambing. Disini, urin kambing telah mampu diolah sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan bahan bakar biogas meskipun masih belum maksimal.

Tak dapat dipungkiri bahwa perkebunan dan peternakan sudah menjadi nyawa dari penduduk di Desa Sepang. Namun demikian, sesungguhnya ada potensi alternatiif lain yang kelak dikemudian hari dapat dikembangkan sehingga Desa Sepang lebih dikenal lagi di daerah-daerah lain. Potensi tersembunyi itu ialah pemandangan alam yang indah. Seperti dijelaskan diawal bahwa keadaan geografis Desa Sepang yang berbukit-bukit menampilkan kesan eksotis dengan panorama perkebunan yang sangat hijau sepanjang mata memandang.

Beberapa tempat yang berpotensi dapat dijadikan wisata alam adalah di ketinggian Pucak Dayang, Banjar Dinas Belulang dan di ketinggian Asah Danu, Banjar Dinas Sepang. Dari kedua tempat ini, jelas terlihat lekukan-lekukan perbukitan yang mengelilingi pusat Desa Sepang. Nampak seperti irisan dan saling terikat mengelilingi, pemandangan yang ditampilkan sangat menawan membuat mata enggan untuk melepaskan pandangannya.

Bukan tidak mungkin, suatu saat nanti Desa Sepang akan dikenal dengan wisata pemandangan alamnya yang indah. Ini tentu saja dengan mengikuti tren perkembangan wisata alam belakangan ini yang mendapatan tempat tersendiri oleh publik, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sumber Foto : Google Earth