Desa Sepang

Pembangunan fisik di Desa Sepang semakin gencar dilakukan, bukan saja yang bersumber dari Dana Desa dengan Sistem Padat Karya Tunai-nya, kali ini pembangunan yang bersumber dari Dana Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Tahun Anggaran 2018 untuk Desa Pakraman Sepang akan segera terealisasi.

Sebagai tahap awal pelaksanaan pembangunan tersebut, pembentukan TPK dilakukan hari ini Selasa (17/07) bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbekel Sepang. Rapat yang dimulai sore hari pukul 17.00 Wita tersebut berlangsung hingga petang tadi. Dengan dihadiri Perbekel Sepang bersama perangkat desa, Perbekel Sepang Kelod yang diwakili Kaur Perencanaan, Bendesa Pakraman Adat Sepang bersama prajuru adat dari masing-masing Banjar Adat serta BPD dan LPM Desa Sepang yang masing-masing dihadiri oleh salah satu perwakilannya.

Adapun pembangunan yang bersumber dari Dana BKP Tahun Anggaran 2018 ini menyasar pada tiga lokasi pembangunan fisik yakni; Pembangunan Balai Lonjokan di Pura Dalem Penataran Bujak dengan total anggaran Rp 20.000.000 , Pembangunan Pemeosan di Setra Banjar Kerobokan dengan total anggaran Rp 20.000.000 dan Pembangunan Semenisasi dan Tangga di Tegal Congklok dengan total anggaran Rp 40.000.000 .

Perbekel Sepang I Putu Agung Mahardika dalam pemaparannya optimis bahwa pembangunan untuk Desa Pakraman ini akan berjalan sesuai dengan keinginan bersama. Terlebih menurut Perbekel, terjalinnya koordinasi yang baik antara Pemerintah Desa Sepang, Pemerintah Desa Sepang Kelod dan Prajuru Desa Pakraman Adat Sepang akan lebih menopang suksesnya pembangunan dimaksud. Disamping itu, Perbekel juga menyinggung tentang pembangunan di Desa Sepang yang bersumber dari Dana Desa telah sukses dilaksanakan sampai hari ini. “Kita telah sukses melaksanakan pembangunan dari DD dengan anggaran yang lumayan besar. Nah berkaca dari hal itu nampaknya pembangunan untuk Desa Pakraman pun akan sukses, apalagi kita sudah jalin koordinasi yang baik selama ini baik dengan Pemerintah Sepang Kelod maupun Desa Adat.” paparnya.

Sementara itu Sekretaris Desa Sepang I Gede Sugiartawan menegaskan bahwa pembangunan yang dilaksanakan dengan dana BKP ini agar jangan ditumpuk dengan anggaran dari sumber lainnya. “Nanti jangan sampai ditumpuk dengan anggaran lain, baik itu dari kas Adat atau urunan krama, tidak boleh. Yang boleh hanya swadaya.” jelasnya.

Mengenai pembentukan TPK, Sekdes menggarisbawahi kalau nantinya TPK yang bekerja bersifat “ngayah”, dalam artian tidak ada honorarium yang diberikan. “Ya, TPK semuanya ngayah.” pungkasnya.

Rapat kali ini berhasil mendapatkan keputusan dibentuknya TPK pada masing-masing kegiatan yang dilaksanakan. Adapun susunan TPK dimaksud sebagai berikut :