Opini Penulis: Memaknai Kemerdekaan Indonesia

Operator: I Gede Prawira Santosa 01 Agustus 2018 14:02:28 WITA

Bulan Agustus nampaknya menjadi sesuatu yang tak pernah dilupakan oleh warga Negara Indonesia, bulan dimana Proklamasi dikumandangkan dengan lantangnya oleh Proklamator RI Bung Karno dan Bung Hatta. Bulan dimana kebebasan berdaulat sebagai sebuah Negara dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Yang mana kesemuanya itu diraih dengan tumpahan darah dari ribuan pejuang bangsa yang gugur di medan pertempuran. Pun dengan olah pandang nasionalis dari para pemikir negeri ini.

Jika kita tengok ke belakang, ratusan tahun lamanya bangsa ini pernah dijajah oleh bangsa lain. Diduduki layaknya sampan ditengah samudera, terombang-ambing derasnya ombak peperangan. Atau bisa kita bayangkan bagaimana dahulu negeri kita pernah dikuasai layaknya sapi perah oleh bangsa lain. Sumber daya alam yang melimpah tanpa mampu kita nikmati, atau sumber daya manusia kita yang telah dirampok sedemikian rupa.

Menelik sejarah bangsa, nampaknya berbagai upaya telah dilakukan oleh para pahlawan kita. Perang fisik dan politik yang kerapkali mengalami kekalahan. Tapi mencoba bangkit kembali untuk merebut kedaulatan.

Semua perjuangan itu terbayar lunas pada 17 Agustus 1945. Ya, 73 tahun silam. Jika kita ingin membayangkan, rasanya seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Bagaimana bangsa kita merdeka, berdaulat dan diakui kedaulatannya oleh bangsa lain. Bangsa Indonesia telah mampu berdiri diatas kaki sendiri.

Suka cita kemerdekaan tak lantas membuat kita benar-benar tegak. Terlalu banyak gonjang-ganjing yang pernah dialami negeri ini. Sebut saja salah satunya kejadian G-30 S PKI. Salah satu cobaan terberat yang hingga detik ini dapat kita jadikan suatu pelajaran berharga dalam kehidupan bernegara. Tetapi dengan kekuatan bangsa yang besar, Indonesia mampu melewati semua itu.

Dan kini setelah 73 tahun berlalu sejak Proklamasi dikumandangkan, kita bangsa Indonesia jangan sampai terlelap. Terpejam dalam kabut, terlena dalam nikmat. Cobaan masih saja menghantui untuk merebut segala sesuatu yang dimiliki negeri ini.

Jika ada waktu untuk kembali merenungkan, nampaknya saat ini kita masih terbelit dengan banyak sekali permasalahan. Narkoba yang meraja lela menawarkan kenikmatan namun merebut jati diri. Terorisme yang menebar ancaman, coba menghancurkan negeri dengan segala cara. Koruptor yang menggerogoti hak-hak warga negara. Isu sara, polemik agama, ketimpangan sosial, dan masih banyak yang perlu dibenahi.

Namun dibalik semua itu, pemerintah telah berupaya secara maksimal untuk mengatasi segala permasalahan yang ada. BNN, KPK, Pasukan Anti Teror, Pemerataan Pembangunan, merupakan beberapa upaya nyata yang telah kita tahu progress perkembangannya.

Ya, sekali lagi Indonesia adalah Negara yang kuat, Negara yang besar, Negara yang mampu menyatukan perbedaan. Itulah sebabnya Indonesia masih berdiri kokoh sampai hari ini.

Lalu kita sebagai warga Negara tentu harus mampu menjaga dengan baik status kemerdekaan ini. Bukan hanya memaknai sesaat pada saat perayaan hari kemerdekaan saja, melainkan dengan menanamkan semangat nasionalime tinggi setidaknya kepada diri masing-masing, lalu tularkan kepada anak cucu yang membutuhkan arahan kita.

Tentu setiap individu memiliki cara tersendiri untuk memaknai kemerdekaan. Jika kita seorang petani, ayolah mengolah tanah sebaik mungkin, munculkan inovasi, hembuskan mimpi agar negeri kita tidak sampai kekurangan pangan.

Jika kita seorang pejabat, lalukanlah tugas mulia untuk melayani rakyat. Tunjukkan kerja untuk memajukan negeri, lepas kepentingan pribadi atau golongan. Hapus kata korupsi dalam kamus kerja.

Atau melakoni profesi apapun kita, tunjukkan pada dunia bahwa kita mampu. Lakukan semua berdasarkan kebenaran, jangan sekali-sekali mencoba menghianati negeri. Tunjukkan kerja kita demi prestasi bangsa.

Indonesia, pada-Mu aku mengabdi….. DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-73. KERJA KITA, PRESTASI BANGSA!!!

Komentar atas Opini Penulis: Memaknai Kemerdekaan Indonesia

SID Pemdes Sepang 01 Agustus 2018 15:30:40 WITA
NKRI Harga Mati......
Pipit Purwadi 01 Agustus 2018 14:26:28 WITA
mari kita mulai membangun Indonesia yang lebih baik dari peran kita di masing masing desa. Hidup Indonesiaku!!

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

Facebook

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Facebook Resmi Pemdes Sepang

Mohon Bantu Kami, Like This !!!

×

Lokasi Sepang

tampilkan dalam peta lebih besar