Desa Sepang

Delapan dari total tigabelas proyek pembangunan fisik tahap II di Desa Sepang sedang berlangsung, beberapa diantaranya sudah mencapai progress pengerjaan hampir 90%. Bahkan satu proyek telah menuntaskan pelaksanaanya, sehingga hanya tinggal empat proyek saja yang masih belum dimulai. Angka tersebut dinilai efektif guna target penyelesaian pelaksanaan kegiatan yang diprediksi akan rampung pada akhir bulan Juni mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Desa Sepang I Gede Sugiartawan saat dikonfirmasi kontributor SID Sepang, Kamis (30/05) sore. Beberapa hal yang dinilai sangat mendukung terealisasinya target pelaksanaan tersebut adalah dengan melihat tingginya antusias para pelaksana kegiatan yang meliputi TPK dan LPM. Namun demikian, pihaknya menggarisbawahi bahwasanya posisi baru yang disandang para Kelian Banjar Dinas sebagai Ketua TPK diwilayahnya masing-masing masih perlu dikomunikasikan khususnya mengenai regulasi pengendalian kegiatan yang nantinya akan berdampak pada target setiap program.

Lebih lanjut Sekdes memaparkan, bahwa progress sejumlah proyek pembangunan fisik yang digenjot rata-rata telah mencapai lebih dari 50%. Rinciannya yakni ; senderan dan jalan rabat beton menuju Pangkung Sema (75%), pemeliharaan WC Balai Posyandu Banjar Belulang (95%), jalan rabat beton Sepang-Kembangrijasa-Kerobokan (40%), pembangunan WC Balai Posyandu Banjar Kembangrijasa (70%), jalan rabat beton Sepang-Pangkung Sapi (50%), pemasangan paping Gang Wani (80%), pemasangan paping Gang Salak (90%) dan senderan Balai Posyandu Banjar Kerobokan (60%). Adapun satu proyek yang telah selesai adalah pembangunan jalan rabat beton menuju Pelaba Pura Banjar Kerobokan.

Sementara itu, empat proyek pembangunan yang belum dimulai adalah tiga lokasi pemasangan paping masing-masing di Gang Jepun, Gang Kembang Kertas dan Gang Melati yang masih dalam proses droping bahan. Sedangkan satu proyek lainnya yang dinilai kekurangan anggaran yakni pemeliharaan Balai Posyandu Banjar Sepang yang pelaksanaannya masih menunggu anggaran perubahan.

Sebelumnya pada Kamis siang hingga sore tadi, pelaksanaan kegiatan dengan sistem Padat Karya Tunai dan bersumber dari Dana Desa dibeberapa titik pembangunan terpantau masih sedang berlangsung dengan lancar. Para pekerja nampak saling bahu-membahu dalam rangka menuntaskan program pembangunan desa yang mana outputnya akan dinikmati oleh masyarakat itu sendiri.